MOVIE REVIEW - "JAB HARRY MET SEJAL" (2017)


Ketika mendengar judulnya, saya yakin beberapa orang pasti akan mengaitkannya dengan film lawas Hollywood berjudul "When Harry Met Sally". Tidak, kedua film ini berbeda cerita. Lagipula remake dari film tersebut sudah pernah dibuat tahun 2004 berjudul Hum Tum (diperankan oleh Rani Mukherjee - Saif Ali Khan).

Jab Harry Met Sally menceritakan tentang seorang tour guide bernama Harinder "Harry" Singh Nehra (Shahrukh Khan) yang tinggal di Amsterdam, yang terpaksa harus membantu salah seorang wisatawannya yaitu Sejal Zaveri (Anushka Sharma) untuk menemukan cincin pertunangannya yang terjatuh di suatu tempat selama mereka berwisata. Sebenarnya Harry malas untuk menuruti permintaan gadis itu, namun karena Sejal mengancam akan memberikan komplain ke tempat Harry bekerja, mau tak mau Harry terpaksa membantunya mencari cincin yang hilang. Pencarian itu membawa mereka menjelajah beberapa wilayah Eropa, dan tentu saja timbul benih-benih cinta di antara keduanya.

Jab Harry Met Sally (JHMS) mempertemukan kembali SRK dengan Anushka Sharma untuk ketiga kalinya setelah Rab Ne Bana Di Jodi dan Jab Tak Hai Jaan. Film berdurasi 144 menit ini ditulis dan disutradari oleh Imtiaz Ali. Keindahan sinematografi dan pemandangan di Eropa menjadi nilai plus JHMS.

Sebenarnya saya berharap banyak dengan plot cerita film ini mengingat Imtiaz Ali berhasil membuat saya jatuh cinta lewat film Jab We Met yang dibintangi Kareena Kapoor dan Shahid Kapoor. Kedua film ini juga memiliki beberapa kesamaan. Misalnya banyaknya dialog antara kedua pemeran utama sepanjang film, dan sifat tokoh wanita nya yang cukup blak-blakan. Namun sayangnya, JHMS seakan berjalan di tempat. Baru setelah menit ke-30, penonton diberikan keseruan ceritanya. Cinta Harry kepada Sejal seakan begitu tiba-tiba. Entah apa karena hanya diberi durasi dua jam, naskah yang dibuat juga kurang menggigit. Baru pertengahan ke belakang, saya bisa kembali menikmati ceritanya.
Dibanding JHMS, chemistry SRK-Anushka lebih bagus dalam Rab Ne Bana Di Jodi. Dan untuk film kedua SRK di tahun 2017 ini, saya lebih suka penggarapan RAEES yang bisa membuat SRK keluar dari zona nyamannya di drama percintaan.

Comments

Popular Posts